Text
Aisyah : sirah kasih istri tercinta Rasulullah
Menyelami mata teduh itu, begitu menyejukkan hati. Diri seakan dibawa ke tempat paling nyaman di dunia saat menatap mata itu. Memandang tak jemu senyum karismatiknya. Bulan sabit di bibir yang mengalahkan keindahan apa pun di dunia. Hangat pipinya sering menempel di pipi ini. Hangat yang sama saat beradu lari, belajar memanah, dan berkuda bersamanya. Dan, tetap terasa hangat kala bercakap panjang tentang ayat-ayat Ilahi. Kehangatan itu semakin memenuhi hati hanya denganmendengar tawanya yang berderai ketika mendapat berondongan pertanyaan dari bibir ini. Kenangan yang begitu manis.
153/MA/2024 | 813 Irf a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain